Lemari kayu sering sekali dikaitkan dengan film horror, bener gak nih? Yuk simak artikel berikut untuk mencari tahu sebenarnya apa sih alasan lemari pakaian sering terpakai pada film horror.
Sobat Importa! Apakah kamu yang menyukai film horror? Jika sering menonton film horror bertemakan hantu, pastinya sudah tidak asing lagi dengan adegan seram yang melibatkan lemari pakaian kayu. Pada beberapa film horror yang berlatar sebuah rumah angker yang seram dan tua, seringnya terdapat sebuah lemari kayu yang sudah sangat antik. Lemari tersebut biasanya menjadi sebuah medium untuk menghadirkan hantu yang ada dalam cerita. Lalu sebenarnya apa sih alasan utama setan atau hantu pada film horror suka berdiam dalam lemari pakaian?
1. Celah Pada Bagian Atas
Pada mitos cerita-cerita seram mengenai hantu lokal maupun hantu luar negeri, biasanya pada bagian atas lemari pakaian terdapat celah kosong yang jarang kita sadari dan perhatikan. Konon tempat tersebut menjadi salah satu spot favorit bagi para hantu untuk duduk-duduk dengan asyik sembari menggoyangkan kaki. Kemudian, mitos ini menjadi visual pada film-film horor Indonesia maupun barat dengan pengemasan yang lebih dramatis dan mengerikan.
2. Struktur Kayu Lapuk
Pada film horor bertemakan rumah tua yang sepi dan angker, biasanya terdapat sebuah lemari pakaian berbahan kayu. Lemari pada film tersebut umum terlihat sudah lapuk, lembap dan sangat tua pula. Sehingga dari segi artistik, lemari pakaian kayu dapat sangat mendukung visual untuk memberikan kesan horror yang kuat dan mengerikan. Struktur kayu yang sudah lapuk dan tua terpilih menjadi bahan utama terbaik untuk memberikan kesan horror yang dibutuhkan oleh film-film horror. Oleh karenanya, lemari pakaian kayu sering menjadi tempat favorit penampakan tokoh pada adegan-adegan horror dalam kamar.
3. Engsel Pintu Berkarat
Selain membutuhkan visual yang terlihat seram dan meyakinkan, film horror juga membutuhkan dukungan audio dan sound effect yang related dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini film maker lakukan agar penonton dapat menikmati cerita dan mendapatkan rasa takut yang maksimal sesuai dengan ekspektasi dari tema film mereka. Demikian, engsel pintu pada lemari kayu yang sudah berkarat bisa tim produksi gunakan untuk menghasilkan suara seram sebagai pendukung suasana seram pada film. Suara alami dari engsel pintu tua dan berkarat adalah suara khas dari film yang ampuh mendukung jump scared untuk menakuti penonton. Hantu biasanya muncul dari dalam lemari sesaat setelah suara pintu yang terbuka sendiri terdengar ketika tokoh utama sedang tiduran di kasurnya.
4. Bagian Lembap
Jangan heran, ya, kalau dari dalam lemari pakaian sering terdengar suara-suara aneh untuk menandakan aktivitas hantu pada film. Dalam banyak seri film horror, hantu seringkali tiba-tiba muncul dalam lemari. Adegan yang terjadi adalah tokoh utama mendengar suara-suara menggangu, lalu mereka merasa penasaran dan menghampiri lemari pakaian untuk membuka lemari tersebut. Kemudian, lemari kayu yang lembap dan gelap terlihat dari luar dan menghadirkan kesan mengagetkan dan menyeramkan. Dukungan dari nuansa lembap bahan kayu mampu memberikan keseimbangan antara visual dan audio pada film. Sangat cocok untuk membangun jump scare pada film horror.
Nah itulah beberapa point yang menjadi alasan mengapa kebanyakan film horror menggunakan lemari pakaian kayu sebagai tempat munculnya tokoh-tokoh hantu.
Apakah kamu memiliki lemari baju kayu yang sudah tua dan lapuk? Jangan lupa sering-sering cek bagian atas dan dalamnya yaa… hihihi
Jika takut dengan kemungkinan lemari pakaian kayu kamu akan dihuni oleh mahluk menyeramkan, saatnya kamu memilih lemari besi nih. Lemari besi terbukti lebih kuat dan kokoh dari berbagai serangan jamur, rayap daripada lemari berbahan kayu. Temukan segera lemari pakaian besi pilihan terbaik untukmu hanya pada Importa Furniture, Rajanya steel Furniture.